William Herschel, seorang musisi terkenal, bukanlah orang pertama yang terlintas dalam pikiran ketika berbicara tentang penemuan planet Uranus. Namun, pada tahun 1781, Herschel mengubah arah sejarah astronomi dengan menemukan planet tersebut menggunakan teleskop buatannya sendiri.
Sebelum menemukan Uranus, Herschel lebih dikenal sebagai seorang komposer dan musisi sukses. Namun, pada usia 34 tahun, minatnya beralih ke langit, dan dia mulai mengamati langit malam.
Pada suatu malam, Herschel terbangun dan menemukan sebuah objek di langit yang awalnya ia kira sebagai komet.
Sebelum menemukan Uranus, Herschel lebih dikenal sebagai seorang komposer dan musisi sukses. Namun, pada usia 34 tahun, minatnya beralih ke langit, dan dia mulai mengamati langit malam.
Pada suatu malam, Herschel terbangun dan menemukan sebuah objek di langit yang awalnya ia kira sebagai komet.
Namun, setelah pengamatan lebih lanjut, ia menyadari bahwa itu sebenarnya adalah sebuah planet yang belum pernah tercatat sebelumnya.
Sebagai penemu, Herschel ingin memberi nama planet tersebut Georgium Sidis untuk menghormati Raja George III, tetapi nama tersebut ditolak karena dianggap terlalu nasionalis.
Akhirnya, planet itu dinamai Uranus, sesuai dengan protokol penamaan planet dengan nama dewa-dewa kuno.
Uranus, dalam mitologi Yunani, adalah dewa langit purba, dan nama ini dipilih karena sesuai dengan protokol penamaan planet dengan nama dewa-dewa kuno.
Uranus, dalam mitologi Yunani, adalah dewa langit purba, dan nama ini dipilih karena sesuai dengan protokol penamaan planet dengan nama dewa-dewa kuno.
Setelah menemukan Uranus, Herschel dan adiknya, Caroline Herschel, terus menjelajahi langit. Mereka menemukan ribuan nebula dan delapan komet, membantu membuka jalan bagi penemuan lebih lanjut dalam astronomi.
Sumber: Detik
Posting Komentar